Dep. Diakonia HKBP Pusat

Program Kerja Departemen Diakonia HKBP Pusat

25 Comments Add your own

  • 1. B.Ricardo Sihite  |  April 16, 2008 at 12:29 pm

    Dear Amang Pendeta,

    Sebagai Jemaat HKBP,saya merasa teriris hati saya,disaat kita sedang bamyak mengalami cobaan dalam kehidupan sehari hari dan kondisi di Negara kita ini dimana kita memerlukan penguatan akan Iman Kristen kita bahkan dalam pujian dan rasa Syukur kita pada Tuhan termasuk melayani Tuhan di setiap kehidupan kita justru saya melihat suatu penindasan,pengintimidasian,penistaan yang dialami oleh pelayan Tuhan di Gereja HKBP Perumnas Klender Jakarta Timur.Pelayan Tuhan itu adalah para Guru-Guru Sekolah Minggu yang telah bertahun-tahun menjadi pelayan Tuhan karena iman mereka terpanggil.

    Di era sekarang ini,justru kita sangat membutuhkan pengenalan dan penguatan iman Kristen kepada anak-anak yang nota bene akan menjadi generasi penerus Kristus dan penerus Jemaat HKBP khususnya.

    Alangkah indahnya kegiatan sekolah minggu di setiap Gereja HKBP didukung dan diayomi baik oleh jemaat maupun oleh Pendeta.
    Tidak seperti yang sedang terjadi di Gereja HKBP Perumnas Klender ,dimana justru Guru-Guru Sekolah minggunya sedang mengalami perlakuan intimidasi bahkan hendak disingkirkan dari sekolah minggu.Padahal Guru-guru sekolah minggu tersebut sudah cukup lama melayani anak-anak sekolah minggu.Padahal guru-guru sekolah minggu ini adalah orang-orang muda yang bekerja dan mempunyai kesibukan tetapi mereka masih mau memberikan hati,tenaga,pikiran,materi untuk melayani anak-anak sekolah minggu dengan sepenuh hati.
    Ironis memang,hanya karena ingin menguasai gereja demi keinginan dan kepentingan kelompok di gereja HKBP Klender dan mereka sudah berhasil menguasai semua Seksi di Gereja dan belum berhasil menguasai Seksi Sekolah minggu,maka dilakukan pengintimidasian bahkan\” pembunuhan karakter \” terhadap guru-guru sekolah minggu.
    Saya sangat kecewa melihat keadaan ini,namun saya percaya dan berdoa kepada Tuhan agar hati para penguasa gereja agar menyadari bahwa mereka telah salah melakukan pengintimidasian tersebut.
    Saya yakin,guru-guru sekolah minggu Gereja HKBP Perumnas Klender adalah orang-orang yang mengetahui aturan dan peraturan Gereja HKBP ,dan mereka sungguh-sungguh ingin melayani Tuhan..
    Guru-Guru Sekolah Minggu tersebut telah melayani bertahun-tahun,secara logika mereka akan menjadi matang dan lebih matang dalam pelayanan mereka,terlebih mereka juga mengikuti pembinaan Guru-Guru Sekolah Minggu yang dilakukan oleh Gereja HKBP Perumnas Klender.
    Namun kini mereka sedalang \” Diusahakan untuk disingkirkan dari Sekolah Minggu\” oleh sekelompok orang yang telah berhasil menguasai Gereja HKBP Perumnas Klender.
    Sangat disesalkan ,mengapa Guru-Guru Sekolah Minggu ini harus mereka \”SINGKIRKAN\”??.
    Guru-Guru Sekolah Minggu inilah yang membantu para orang tua,pendeta,sintua dan jemaat untuk memperkenalkan dan mengajari anak-anak tentang Tuhan Jesus dan KeselamatanNYA.
    Berbagai cara telah dan sedang dilakukan agar para Guru Sekolah Minggu ini bisa disingkirkan,bahkan seorang pendeta atau Parhalado ikut serta dalam proses penyingkiran ini.
    Para Guru Sekolah Minggu ini adalah oranorang yang tulus memberi hati dan imannya untuk melayani Tuhan melalui sekolah minggu.

    Saya berharap ,Amang sekalian masih bisa memberi semangat kepada saudara –saudara kita ini agar tetap melayani Tuhan di Sekolah Minggu HKBP Perumnas Klender

    Jangan biarkan mereka disingkirkan dari pelayanan mereka pada Tuhan.

    Mohon Dukungan teman-teman,saudara-saudara seiman,agar Guru-guru sekolah minggu gereja HKBP klender agar tetap bisa melayani .

    Semoga Tuhan Memberkati Kita Semua.

    Syalom,

    Pemerhati Sekolah Minggu HKBP Perumnas Klender.

    B.Ricardo Sihite

    Facs : (62-21) 8686 0006

    Mobile : 0812 1091 597

    Reply
    • 2. MAMBY ARITONANG  |  January 4, 2010 at 1:01 pm

      Selamat Siang Amang,

      Saya mau tanya amang.
      Saya diminta untuk menjadi Sintua di Gereja Kami HKBP Tegal Rejo Medan Ressort Tegal Rejo.
      Menurut saya, saya kurang pantas untuk itu, gimana ya amang ?

      Tolong bantu saya….
      Terima Kasih.

      Salam

      Mamby Aritonang
      0813 7697 1945

      Reply
      • 3. bina  |  September 24, 2010 at 1:56 pm

        Syalom amang, saya anak STT IKSM SANTOSA ASIH JAKARTA. Bagaimana pandangan amang mengenai HKBP PONDOK TIMUR yang di BEKASI. Apakah gereja HKBP akan ada dalam masalah sperti yang dijuluki orang demikian??????saya juga dari latar belakang HKBP….dan papa saya voorhanger HKBP…saya sering menanyakan hal ini.

    • 4. Ance Sirait Debora  |  June 10, 2011 at 3:03 pm

      Tembilahan,10 juli 2011

      Kpd Yth :Para pengurus HKBP
      Di pearajatarutung

      Dengan Hormat
      Melalui perantaraan surat ini, saya ingin menyampaikan saya yang bernama:
      Nama : Timoteus Natanael Sirait
      Anak dari :
      Nama : Pdt. Nelson Sirait
      Bertuga di : Resort HKBP XXV Jambi
      HKBP Dos Roha Tembilahan
      Ingin memohon kepada Para pengurus HKBP di pusat pearaja tarutung, agar kiranya kepada orang tua saya di berikan surat Sk-Pindah ketempat yang Lebih baik, karena Gaji yang kurang memungkinkankan Alasan
      Karena : kami anak-anaknya masih banyak yang sedang bersekolah di jenjang pendidikan
      Anak II : Bersekolah di perguruan tinggi Nomensen Siantar
      Anak III :Ingin memasuki Perguruan Tinggi
      Anak IV :SMA.
      Hanya sekian yang dapat saya sampaikan agar kiranya Yth: para pengurus HKBP dipearaja Tarutung dapat mengabulkan permohonan saya.
      Sekian dan trimakasi Gbu

      Hormat saya

      Reply
  • 5. St. Ir. Maludin Sitanggang, MSc  |  September 22, 2008 at 2:16 pm

    Sebenarnya tidak perlu merebut jabatan-jabatan di Gereja, masih ada orang yang mau mengabdikan dirinya melayani dijaman ini sudah Puji Tuhan. Apalagi untuk menjadi guru SKM. Hal seperti inilah yang perlu disadarkan oleh Penatua, Pendeta, dan pelayan lainnya. Secara keuangan, 25 % kolekte ASM tersebut harus disetorkan ke Pusat. Bukan berarti Pusat HKBP ini harus memindahkan Pendeta yang ditugaskan di gereja tersebut harus atau di indspilinerkan. Mohonlah kesadaran semua pihak, kalau pingin jabatan, janganlah merebut jabatan di gereja, jadilah pencipta lapangan pekerjaan tanpa mengusik pekerjaan yang mulia seperti guru SKM ini. Kalau guru di sekolah disebut pahlawan tanpa jasa. Kalau GURU SKM yang tanpa honor disebut ………., Mauliate.

    Reply
    • 6. Pdt. Nelson F. Siregar STh.  |  December 30, 2008 at 8:14 pm

      Maaf saya baru balas. Justru sekarang saya ingin lebih berupaya merespon berbagai tantangan di jemaat kita. Saya setuju dengan anda, marilah mengabdi dengan ketulusan, terlebih bagi anak-anak kecil, kristen masakini. Jika mereka tidak terlayani dengan baik, maka masadepan gereja akan kosong, bahkan tidak hanya kosong yang menyedihkan menjadi manusia yang sekuler, dan nihilisme. Dalam tahun diakonia 2009, perlu dijemaatkan ke anak-anak sekolah minggu agar menjadi orang yang memikirkan kesejahteraan orang lain, berbelas kasih kepada orang lain dan murah hati, karena Tuhan kita murah hati, Lukas 6.36.
      Saya mendoakan kiranya bapak tetap kommit, saya tahu banyak di gereja kita ini yang belas pas menjadi gembala sidang atau sejenisnya. Kita masih menghadapi sebagaimana dikatakan Yesus kepada murid-muridnya, Aku mengutus kamu seperti domba ketengah serigala, karena itu ariflah seperti ular dan tulus seperti merpati, Matius 10.16.
      Tuhan memberkati Amang,kasih Tuhan senantiasa memotivasi kita untuk berbuat di gereja ini. Semasih hari siang.
      NS

      Reply
  • 7. Ganda  |  December 3, 2008 at 1:59 am

    Amang, saya ingin tau banyak tentang CUM. Minta tolong dong amang kirim ke email saya (hope_1806@yahoo.com) informasi yang berpautan tentang hal ihwal pendirian CUM. Terima kasih amang.

    Ganda
    Jemaat HKBP Suprapto

    Reply
    • 8. Pdt. Nelson F. Siregar STh.  |  December 30, 2008 at 7:32 pm

      Salam diakonia 2009, sejahtera jemaat, masyarakat dan bangsa,sejahtera gereja,
      saya harap anda bersabar, tetapi jika boleh tolong dihubungi gereja HKBP Kelapa Gading disana kami sudah meresmikan gerakan CUM, atau panggil saja Cln Pdt Arjuna Tampubolon dan Pdt Enig Tampubolon, kabid diakonia Jakarta 1 ( Jawa kalimantan). Mereka akan segera dapat membantu anda ya Amang. No hp arjuna, 08126448537.
      Selamat tahun baru. Tuhan memberkatimu. NS

      Reply
  • 9. Bulir Sesawi  |  January 19, 2009 at 2:19 pm

    SARAN BUAT HKBP

    1. Struktur Organisasi HKBP

    Struktur organisasi HKBP sudah bagus dan sudah dijalankan dimasing-masing gereja. Namun dikebanyakan gereja masih banyak yang menambah struktur tersendiri. Contohnya di beberapa gereja HKBP ada yang membuat Jabatan SEKRETARIS HURIA. Kita lihat struktur organisasi ditingkat Huria hanya ada Pimpinan Jemaat dengan mitra kerjanya Rapat Pelayan Tahbisan dan Rapat Pelayan Jemaat. Kemudian membawahi Dewan, MPA dan Seksi-seksi. Ironisnya, Sekretaris Huria ini dengan bangganya menyandang jabatan tersebut. Terkadang merasa sejajar dan melampaui tugas Pimpinan Jemaat. Saran saya buat HKBP, supaya melihat fakta dilapangan terhadap jabatan yang dibuat tersendiri oleh gereja HKBP setempat tersebut. Terimakasih.

    2. Statistik Jemaat HKBP

    By : St. Maludin Sitanggang / Bulir Sesawi.

    1. PENDAHULUAN
    Pertama saya mengucapkan Selamat Tahun Baru, Selamat Tahun Diakonia Buat seluruh anggota Jemaat HKBP. Almanak HKBP 2009 tekah beredar dan dilengkapi dengan berbagai informasi yang cukup untuk diketahui jemaat HKBP.

    2. DATA JEMAAT
    Penulis hanya memberikan masukan, khususnya Kepala Biro Jemaat dan Kepala Balitbang, serta pimpinan HKBP.
    a. Tahun 2010 telah dicanangkan sebagai tahun Sekretariat, dan Tahun 2011 tahun Jubelium HKBP.
    b. Tentu untuk tahun 2010, sudah tertata dan terdata Jemaat HKBP. Artinya sudah diketahui berapa jumlah Bapak, Parompuan, Remaja, Naposobulung, Anak Sekolah Minggu, serta masing-masing berapa laki-laki dan perempuan. Saya sebagai peneliti melihat begitu banyaknya yang kosong STATISTIK JEMAAT setiap Ressort tersebut. Dan dalam satu Distrik mungkin ada yang sama sekali tidak terdata JUMLAH anggota Jemaatnya.
    c. Pada Ressort tertentu, data jemaat yang ditampilkan adalah data tahun 2001, dan bahkan sudah ada yang menampilkan tahun 2008. Artinya Puji Tuhan masih ada kemauan untuk mendata/menata dan melaporkannya ke HKBP.

    3. SOLUSI
    Untuk mendata dan menata statistik Jemaat HKBP, penulis menawarkan beberapa solusi sebagai berikut :
    a. Ada perintah langsung kepada setiap Pimpinan Jemaat HKBP. Dalam hal ini pimpinan jemaat tersebut memerintahkan kepada para Sintua Lunggu/Wijk untuk mendata Jemaatnya.
    b. Pimpinan Jemaat melaporkan ke Ressort, ke Distrik dan seterusnya.
    c. Seharusnya ada kontrak kerja kepada Pimpinan Jemaat, Pendeta Ressort dan Praeses, serta struktural lainnya. Janganlah jabatan itu menurut periode. Dalam hal ini periode Pimpinan 4 tahun, Pendeta bertugas 6 tahun dalam satu gereja dan dapat diperpangjang satu kali. Periode ini adalah saya sebut JATAH. Bisa jadi kalau periode adalah jatah, maka Pendeta yang ditempatkan tersebut tidak akan berkreasi. Bisa jadi Pendeta tersebut mencari amannya saja. Seandainya penempatan struktural tersebut adalah untuk mencapai TARGET, maka HKBP cepat berkembang. Kalau pimpinan memberikan target kwalitas tertentu kepada Pendeta yang menduduki suatu jabatan, maka bisa diganti kapan saja jika target tidak dapat dicapai. Khusus Statistik Jemaat, penulis menganggapnya tidak sulit, karena sudah pernah melakukannya dan sudah mengkader beberapa majelis.

    4. KOMENTAR
    Pimpinan HKBP tertinggi sampai dengan terendah, harus mempunyai komitmen dalam memajukan tugasnya. Janganlah sedikit-sedikit menanya dan menunggu laporan saja. Janganlah duduk manis di kantor menunggu laporan. Harus ada cek dan ricek terhadap tugas yang diterima dan yang diberikan.
    Terimakasih, jika ada kekeliruan, mohon koreksi, Tuhan memberkati.

    St. Maludin Sitanggang

    Reply
  • 10. salmon siagian  |  January 11, 2010 at 9:41 am

    Syalom,
    Bgaimana nasib hkbp mataram..?dukung dalam doa

    Reply
  • 11. MARAMAN TURNIP  |  January 18, 2010 at 11:34 am

    Amang Pandita nami, saya jemaat HKBP mau ngadu kepada siapa gak tahu, tapi karena saya melihat situs Amang, maka saya beranikan diri untuk mengadu ke sini mudah2an hal ini tidak memberatkan Amang….
    Ketika saya pulang ke Medan untuk menghadiri pernikahan adik saya, saya dikejutkan dengan permintaan parhalado mengenai uang arus listrik yang dipakai di gereja sebesar 250 ribu rupiah… padahal pemakian suting video gak sampai 2 jam, padahal pemberian hamuliateon juga sudah dirinci parhalado untuk siapa-siapa saja, kalau ini mama saya gak keberatan namun uang listrik segitu besarnya bagaimana?…. berarrti setiap adanya pernikahan gereja mengaharapkan uang arus listrik sebesar itu… Bagaimana ini Amang???
    gereja HKBP kami di jalan beringin IX namanya GEREJA HKBP DESA TELADAN HELVETIA MEDAN dengan Pdt. RNE TAMBUN

    Reply
  • 12. Benhard Sitohang / BANDUNG  |  January 23, 2010 at 9:51 am

    Horas ma Amang,

    Saya pernah kirim draft tentang MAnajemen 3H, apakah diterima ??

    Horas,

    Prof. Benhard Sitohang/Bandung

    Reply
  • 13. MAMBY ARITONANG  |  April 28, 2010 at 8:18 am

    Selamat Pagi amang,

    Setelah membaca nasehat dari amang, hati dan pikiran saya sudah mulai terbuka untuk menjadi calon sintua di HKBP Tegal Rejo Medan.

    Jemaat kami dari Sektor 10 yang memilih saya untuk menjadi calon sintua sektor 10, padahal saya sudah menolak dengan bermacam cara dan tingkah laku saya untuk menolak mereka (jemaat sektor 10) agar jangan mencalonkan saya menjadi calon sintua. Tapi tetap saja mereka kukuh untuk itu.

    Nah, yang menjadi masalah sekarang adalah kenapa saya sudah mau untuk ikut menjadi calon sintua, kok malah ditentang oleh Gr. Huria A. Silaban dan diikuti oleh St. Br. Butar-butar dan St. Br. Panggabean dari sektor 3. Bahkan PDT. Albert D. Manalu juga turut menentang sektor 10 dalam menolak pencalonan saya menjadi calon sintua sektor 10.
    Yang parahnya lagi, kata amang St. R. A. Sijabat, akibat hal ini, mereka para Parhalado HKBP Tegal Rejo Medan jadi bertengkar mulut di Biluk Parhobasan HKBP Tegal Rejo Medan sebelum mulai masuk gereja siang (Minggu Arian) pukul 10.30 Wib.
    (Hal ini saya dan jemaat sektor 10 dapat kabar dari St. R. A. Sijabat sbg Sintua Sektor 10)

    Yang lebih hebohnya amang, bila saya tetap ditolak menjadi calon sintua sektor 10, semua jemaat sektor 10 akan melakukan aksi bicara ke Parhalado HKBP Tegal Rejo Medan terlebih Pdt. A. D. Manalu.

    Mohon bantuan dan penyelesaian dari amang. Mauliate godang ma amang.

    Salam Kasih

    Mamby Aritonang

    Reply
  • 14. Marlon Napitupulu  |  May 11, 2010 at 11:44 am

    Horas amang ,….. Saya Marlon Napitupulu, saya sudah pernah ketemu amang di Gereja kami waktu tahun diakonia di gereja HKBP Setia Mekar. Program amang sangat bagus. Tapi belakangan ini saya kasihan melihat Karakter Pendeta yang tidak mau ditempatkan ke ladang Tuhan yang kurang Gemuk. Naung mata hepengon do Pandita..?????????

    Songoni do tong tingki pemilihan Epous, sepertinya ada calo dan mafia untuk menghalalkan seagala cara. Naboha do nuaeng penata layanan di HKBP naung hepeng nama unkkuranna?????????????? Satongkin nai naeng marjubeleum nama hami,,,, alai adong namambahen hami dang boi melaksanakan dengan meriah. ai Ingkon habis ma hape ratusan juta holan marpesta, Godang dope siurupan jemaat, Ai molo ro Ephorus dht naasing, boasa ingkon balanjoan ni huria i…. hape setoran nami sohea hurang. mohon ditanggapi amang

    Reply
  • 15. Boby sibarani  |  February 20, 2011 at 7:42 am

    amang bisa memantau HKBP yang ada dipelosok-pelosok

    Reply
  • 16. Nogar Silitonga  |  April 19, 2011 at 9:36 am

    Horas amang, mansai denggan do sistem teknologi informasi, naung di patupa ni angka huriannta, termasuk ma dep.diakonia dibawah pimpinan ini amang. Asa komunikatif ingkon di update niang setiap hari, unang magopo naung adong i.
    Songoni ma nang nian Sistem Database di Hurianta naung dipatupa secara central online berbasis teknologi web. songon naung ni ikutan pelatihan sistem database di medan, hurang do waktu pelatihan i, asa boi godang na manggunahon, sayang sistem naung dibangun i, hurang pas (waktu-kurang panjang) tingki pelatihan, marisuang sistem database hurang digunakahon ala hurang dipahami. Informasi on boi ma sebagai bahan interaksi na positif diantara pusat dohot huria-huria di wilayah. Mauliate.amang, Syalom

    Reply
  • 17. ericson sagala  |  June 22, 2011 at 5:36 pm

    Dh. Horas amang, boi do emailhonon ni amang jo dfatar panti asuhan ni hkbp na aktif dope saonari, mis : goar ni Panti Asuhan manang Karya, alamat dohot jenis ni tihas na di asuh, hira na hea do tarbege au adong di Sunai Buluh Deli serdang, alai dang tangkas huboto goarni panti i. Mauliate ma amang

    Reply
  • 18. anthon  |  August 7, 2011 at 10:34 pm

    Selamat malam amang
    kami dari calon guru yang dinyatakan lulus testing di bpp hkbp p.siantar belum juga ditempatkan/dipekerjakan. Kami mohon amang supaya kami dipakai sesuai surat kelulusan yang kami terima dari bpp hkbp p.siantar
    terimakasih
    salam kasih

    Reply
  • 19. H.Norman Fauzi  |  May 19, 2012 at 4:03 pm

    Mohon bantuan kami ingin mewujudkan kehidupan kerukunan beragama dgn baik dan benar sesuai nilai lihur pancasila, sebuah Gereja yaitu Gereja HKBP Manyar Surabaya telah menyerobot tanah warga sejak tahun 1983 hingga sekarang tetap saja berdiri,prinsip nya kami tidak ingin menyelesaikan kasus ini seperti kasus HKBP di lain tempat, walaupun benar dan sungguh2 kami lah yg memiliki lahan dimaksud dengan SAH, karena jelas pihak kami dilengkapi surat dan dukungan kepemilikan dari LURAH dan CAMAT Dlll. sekali lagi kami ingin gereja juga menghargai keberadaan pihak kami dan kami jelas2 sangat bersedia kooperatif dan sangat membuka diri utk perdamaian. namun kenapa pihak Gereja HKBP Manyar surabaya senantiasa mengabaikan hal nilai2 kebaikan. pihak polisi tdk menghiraukan laporan dan pengaduan kami, lalu kemana kami memperoleh keadilan dan pertanyaan kami AKAN KAH KAMI MENIRU kekerasan dan anarki karena membela HAK kami, kenapa niat baik justru tdk ada hal baik. apakah harus melibatkan pihak ke 3 sebagimana yg terjadi saat ini di tempat lain, semoga masih ada jalan damai guna menunjukkan bahwa dinegeri ini masih ada korban yang ber hak namun tetap menjunjung tinggi nilai luhur PANCASILA sekali lagi mohon bantuan nya. dari wakil ahli waris kel Almh Guntoro H Norman Fauzi Jl wisma Medoanayu Blok WML No. 1 Kelurahan Medoanayu Kecematan Rungkut Kota Surabaya Jawa Timur. Tlp 081210071990

    Reply
  • 20. H.Norman Fauzi  |  May 19, 2012 at 4:03 pm

    Pak pendeta GUNAWAN PANJAITAN pendeta HKBP Manyar Surabaya yang terhormat kita pernah jumpa dan dalam kesempatan ini mhn kira nya berkenan sedikit menerima apa yang saya sampaikan, dengan menggunakan dasar Kitab Suci yang juga saya hormati yaitu ” APAKAH DENGAN MENYAMPAIKAN KEBENARAN MAKA AKU AKAN MENJADI MUSUH MU” galatia 4 : 16 , hubungan nya ada lah apakah Pak Pendeta masih bisa ber khotbah dengan baik dan benar kalau GEREJA TEMPAT ber khotbah adalah hasil RAMPASAN milik RAKYAT MISKIN, saya yakin kita sama sama mengerti haram dan halal serta dosa dan sampai kapan dosa dan kebohongan ini akan terus terjadi, dan sampai kapan kami menunggu kebaikan hati para jemaat HKBP Manyar. lalu kenapa tidak pernah di hargai upaya perdamaian dan sikap ramah kami. mari kita lihat HKBP di tempat lain bersama masyarakat lain kenapa mereka anarkhi ketika muncul masalah yg seperti ini bahkan dimunculkan banyak pihak. semoga ini menggugah hati nurani Pak pendeta dan kami yakin HKBP dan ajaran nya juga tidak pernah mengenal PERAMPASAN itu hal biasa dan KEBOHONGAN akan diri sendiri jadi makin biasa.saya mohon jemaat pendeta diberitau akan hal ini dengan baik dan benar. Mari kita tegak kan kehidupan yg berlandas kan PANCASILA

    Reply
  • 21. H.Norman Fauzi  |  May 19, 2012 at 4:07 pm

    semoga para tokoh dan pendeta HKBP tidak melakukan hal yg nista sesuatu yg harus di junjung tinggi tentang KASIH dan KEBENARAN dan telah jelas menjadi TUNTUNAN tidak semakin menjadi TONTONAN saja oleh kerena itu dalam menghadapi permasalahan HKBP Manyar Surabaya yg sudah sangat jelas MERAMPRAS milik fakir miskin akan dapat diwujut nyatakan atau DIPERTONTONKAN dengan baik PENYELESAIAN NYA sesuai yg ada dalam TUNTUNAN yg sama sam kita junjung tinggi yaitu KITAB SUCI dan PANCASILA

    Reply
  • 22. Maraman rotua Turnip  |  August 29, 2012 at 1:12 pm

    Amang, kami dari Punguan Parsahutaon Duta Harapan di Bekasi Utara, mohon bantuan amang untuk memberi informasi mengenai gereja HKBP bolon di Pangururan yang terbakar tahun lalu. kami ingin tahu nomor telepon dan alamat lengkap gereja karena dari bulan kemarin, kami ingin memberi bantuan dana, namun tidak tahu mau dikirim kemana dan ke no rekening siapa?. atas perhatian dan jawaban Amang Pendeta, kami menmgucapkan terima kasih.

    Reply
  • 23. marsangap siburian  |  September 18, 2012 at 3:35 pm

    Maaf amang sedikit menyimpang dari topik.

    Dalam memilih calon sintua, pesan rasul Paulus pada Timotius dan Titus bisa kita abaikan. Kenapa? Karena:

    1. Bukan Paulus yang menebus dosa-dosa kita, melainkan Tuhan Yesus.

    2. Bukan Paulus yang merubah dirinya menjadi penginjil, melainkan Tuhan Yesuslah yang merobah Paulus dari pembunuh besar menjadi penginjil besar (Kisah 9).

    3. Dalam kitab Injil Matius s/d Yohanes terutama mengenai daftar nama murid-murid Tuhan Yesus, disana tidak ada tertulis: “Yakobus bapaknya si anu, Yohanes bapaknya si anu, Petrus bapaknya si anu, dll”

    4. Manakah yang lebih baik: SINTUA DOLIDOLI ATAU DOLIDOLI NARKOBA ON ????

    5. Memang benar dolidoli tidak boleh mangulosi dalam acara adat. Cuma adat jangan dibawa-bawa ke gereja ! Gereja itu rumah ibadat, bukan rumah adat.

    6. Hakristenon do na mamboan halak Batak tu hamajuon, ndada habatahon na pamajuhon hakristenon. Gariada habatahon i do na mambahen poca HKBP sampai piga hali.

    Reply
  • 24. Mamby Aritonang  |  November 30, 2012 at 4:14 pm

    Ruma Gorga

    Ruma Gorga
    Ruma Gorga

    Secara harafiah gorga berarti ornamen hias yang dapat berbentuk lukisan atau ukiran yang yang berwarna hitam, merah dan putih. Warna-warna itu mengandung arti sesuai dengan falsafah Dalihan Natolu. Ruma gorga berarti rumah (jabu) adat batak toba yang dihiasi dengan ukiran dan lukisan.

    Ruma gorga merujuk pada satu bagian dari jabu (rumah) adat batak yang letaknya berhadap-hadapan dan berjarak kira-kira 100 meter dari sopo. Menurut adat batak toba, ruma itu berfungsi sebagai tempat tinggal dan untuk menerima tamu, sedangkan sopo berfungsi sebagai ruang serbaguna yang dipergunakan sebagai tempat tidur tamu pria, tempat menyimpan alat-alat pertanian dan sebagai ruangan musyawarah.

    Ruma gorga dihiasi dengan berbagai ornamen yang memiliki makna filosofis:

    Bentuk payudara sebagai simbol kesuburan, dipahat pada dinding depan, masin-masing empat buah di sebelah kanan dan kiri.

    Bentuk manusia, dilukis pada dinding depan dan samping

    Bentuk cicak, berupa relief yang terdapat pada hampir semua bagian ruma gorga. Cicak adalah symbol dari boraspati ni tano (dewa kesuburan tanah)

    Bentuk raksasa yang terdiri dari jenggar, singa-singa dan ulupaung yang menjadi simbol kekuatan spiritual yang melindungi rumah dari hantu-hantu jahat di sekeliling rumah.

    Bentuk tumbuh-tumbuhan dan bentuk-bentuk simbol lainnya. Di antaranya adalah lukisan yang, menjadi simbol dari kuda, arah mata angin, matahari, pohon kehidupan. Selain itu masih ada berbagai simbol lainnya yang semuanya itu memiliki makna filosofis masing-masing.

    Pada saat ini hanya sedikit ruma gorga asli yang masih dapat dilihat, beberapa di antaranya terdapat di Pulau Samosir. Seiring dengan perkembangan jaman, kebanyakan orang batak toba tidak lagi tinggal bersama-sama dalam jabu. Dengan demikian ruma gorga asli yang masih tersisa hanya menjadi kenangan atas budaya masa keemasan budaya batak toba.

    Reply
  • 25. sumanggar sitinjak  |  March 12, 2013 at 7:47 pm

    horas amang!Saya hanya mau menyampaikan kepada amang ttg apa yg saya lihat dan dengar tentang keadaan rawatan yg ada di siloam/hephata. disebut pra mandiri,akan tetapi sy tdk melihat perkembangannya hingga disebut pra mandiri. tidak ada kegiatan yg memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup semata.bagi saya,hal ini bagai fatamorgana.

    Reply

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed